Menyusuri Kembali Sejarah Poster Kampus di Indonesia

Menyusuri Kembali Sejarah Poster Kampus di Indonesia


Menyusuri Kembali Sejarah Poster Kampus di Indonesia

Poster kampus merupakan salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi, mengiklankan acara, atau menyuarakan pendapat di lingkungan kampus. Poster-poster ini seringkali menjadi bagian dari kehidupan mahasiswa dan menjadi cermin dari keadaan sosial, politik, dan budaya di sebuah kampus. Seiring dengan perkembangan zaman, poster-poster kampus juga mengalami evolusi dari segi desain, isi pesan, dan teknik pembuatannya.

Sejarah poster kampus di Indonesia sendiri sudah cukup panjang. Poster pertama kali digunakan di Indonesia sekitar tahun 1920-an, saat itu poster-poster digunakan sebagai alat propaganda untuk menyuarakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Poster-poster tersebut seringkali berisi pesan-pesan nasionalisme dan semangat perlawanan, serta gambar-gambar yang menggambarkan kekejaman penjajah.

Selama era Orde Baru, poster-poster kampus juga banyak digunakan sebagai alat untuk menyuarakan perubahan sosial dan politik. Mahasiswa seringkali menggunakan poster untuk menyuarakan kritik terhadap pemerintah dan menyerukan reformasi. Poster-poster pada masa itu seringkali berisi simbol-simbol perlawanan, gambar-gambar tokoh politik, dan pesan-pesan revolusi.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan media sosial, penggunaan poster kampus mulai berkurang. Banyak mahasiswa lebih memilih menggunakan media online untuk menyampaikan pesan dan menyuarakan pendapat. Meskipun begitu, poster kampus masih tetap ada dan masih sering digunakan untuk mengiklankan acara-acara kampus dan menyuarakan isu-isu sosial.

Sejarah poster kampus di Indonesia merupakan bagian penting dari sejarah pergerakan mahasiswa di Indonesia. Poster-poster tersebut menjadi bukti nyata dari semangat perjuangan dan keberanian mahasiswa dalam menyuarakan pendapat dan mengekspresikan ide-ide mereka. Mari kita terus menghargai dan merawat warisan sejarah ini agar dapat menjadi inspirasi bagi generasi mahasiswa yang akan datang.

Referensi:
1.
2.
3.